Daoaku "Tuhan Allah bimbingilah
saya ketika saya bimbang dan lela ketika proses belajar berlangsung karena
saya juga ingin pintar seperti orang lain di dunia ini"
Tak ada sebuah rencana di balik kisah - kisah menakjudkan yang telah ku lalui dan tak pernah terlupakan kisa - kisah tersebut dalam kehidupan bagiku. Sala - satunya yakni kisah - kisah perjalanan pendidikanku. Perjalanan hidup masih panjang tetapi sekilas kehidupan yang telah lalui merupakan pedoman pengalaman berharga bagiku dalam kehidupan di dunia pendidikan. Menurut pandanganku dunia pendidikan adalah proses hidup dan sahabat sekarib sehidup - semati seseorang intelektual maupun setiap individu manusia di bumi ini.
Kini ku duduk sebuah perguruan tinggi kurang lebih tinggal 2 semester lagi mengejar gelar sarjana. Perjalanan pendidikan dari SD sampai dengan Perguruan tinggi di setiap tingkatan mengalami masalah pelik. Masalah pelik bukan berarti tidak ada jalan keluarnya. Semua masalah ada jalan keluarnya.
Semua intelektual untuk mencapai pendidikan yang di impikan mengalami banyak masalah tetapi tetap saja masalah tersebut teratasi dengan cepat dan lugas. Sukses tidak terlepas dari keraguan,kegagalan maupun hidup dalam penderitaan.
Dibawah Ini sekilas kisah - kisah menakjudkan pendidikanku yang penuh dengan tantangan,penuh dengan kegagalan dan juga hidup dalam kegelapan menuju proses mencari kehidupan pendidikanku yang terang.
- Tingkat SD
Pengalaman paling buruk tingkat Sekolah Dasar yakni selama 3 tahun menderita sakit tangan. Musiba penderitaan tersebut saya masih siswa kelas dua Sekolah Dasar YPPK Biamoma. Semua aktivitas pendidikan-ku lumpuh total selama tiga tahun. Tempat kejadiannya dari rumahnya sendiri.Gaya arsitektur rumah berbentuk nuansa arsitektur Papua yakni Honai. Pada malam hari sekitar 02.00 malam WPB tiba - tiba secara tidak sadar masuk dalam tunggu api. Terjadilah luka berat bagiku di bagian tangan kanan. Menyelamatkan nyawaku yakni Ayah kandungku. Inilah awal mula mengalami kisah hidup pendidikan yang penuh tantangan dan kisah hidup yang penuh berarti.
"Makasih Ayahku"
"Makasih Ayahku"
- Hampir mengalami kegagalan Tingkat SMP
Kisah yang paling menarik bagiku di tingkatan SMP. Kegagalan Pendidikanku memalukan bagi sekolah- ku dan kelurganya. Seluruh dunia untuk melangka kesekolah tinggi maupun mencari pekerjaan pasti ada tes tertulis berupa wawancara,UAN (ujian akhir Nasional) maupun testing lainnya.Tibalah masalah yang tidak bisa di bantu dari saudara, kaluarga dan unsur oknum lain yakni masalah Ujian Akhir Nasional. Seangkatan saya pembawah nama buruk bagi sekolahku. Pada tahun itu saya hadapi dengan LJK (lembar jawaban kerja) periksa melalui komputer.Tahun itulah tahun pertama (LJK) masuk di kabupaten Paniai dan lebih khusus sekolahku SMP YPPK Waghete.Pada tahun itu teman seangkatan kami sebanyak 44 orang pria dan wanita. Pertarungan kompetisi tersebut hanyalah seorang saja lulus UAN gelombang pertama dan 99 persen tidak lulus ujian Nasional gelombang pertama. Saya termasuk sala - satu orang yang tidak lulus Ujian Akhir Nasional tingkat SMP di sekolahku. Saya lulus ujian susulan gelombang kedua. Selama Ujian berlangsung satu jawaban pun tak pernah dapat di bantu dari guru - guruku. Inilah sala - satu contoh sekolah pemberdayaan kaarakter bagi orang Papua masa depan yang lebih baik dan unggul.
Kini melihat dengan realitas seluruh sekolah di tanah Papua ketidakjelasan banyak muncul di setiap sekolah. Saat ini jawaban bocoran Setiap sekolah di pelosok Papua . Apakah ini mendidik atau pendidikan tertindas? Merindukan kisah saat tingkat SMP biarpun setiap kali saya mengalami kegagalan pendidikannya. Dari situlah awal mula kemampuanku bisa terukir. Banyak kawan - kawan menceritakan sama saya sekolah kami dapat bantuan dari gurunya. Terkagum mendengar cerita - cerita dari teman - teman sangkatan dari sekolah - sekolah lain karena muncullah sebuah pertanyaan besar bagiku yakni didikan atau membunuh karakter ?
"Ucapan terimaksih dariku buat Bapak - Ibu guruku terimaksih banyak kalian adalah pendidik seorang kristen sejati" dan membentuk iman yang jujur di bumih ini".
"Ucapan terimaksih dariku buat Bapak - Ibu guruku terimaksih banyak kalian adalah pendidik seorang kristen sejati" dan membentuk iman yang jujur di bumih ini".
- Kisah paling jengkel tingkat SMA
Kisah pendidikan SMA kisah yang paling tertindas. Dari sekolah tingkat SMA membentuk karakter untuk persiapan di dunia publik untuk bersaing. Ketinggalan pendidikan membuat pendidiknan tidak bisa bersaing lagi. Kisah yang paling menakjutkan kelas 1-3 SMA beberpa mata pelajaran tidak belar dengan baik. Contoh kisah nyata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Fisika, Biologi, Matematika, Bahasa Inggirs 2 dua kali saja mengajar dalam satu semester. Padahal sekolahku sekolah tua di kabupaten setempat di Paniai .Guru pengajar Jurusan IPA sebanyak 12 orang. Setiap mata pelejaran Jurusan satu orang guru menangani satu mata pelajaran tim pengajar di kelas. Meskipun guru pengajar masih aktif di kantor tetap saja tidak mengajar. Dalam 3 bulan sekali hanya satu kali mengajar di kelas.Kemalasan mengajar dari gurunya membentuk karakter saya pun ikut malas - malasan.
Pada saat ujian Nasional SMA jawaban dapat bocoran dari gurunya maka saya lulus. Semua butu bantuan tetapi saya berperasaan bahwa saya tidak sekolah di bangku SMA. Lulusan tingkat SMA bukan hasil kerja keras pribadiku tetapi dapat bantuan dari Guru- guru pengajar. Itulah sekarang bangku stdudy di perguruan tinggi mata kuliah dasar butu waktu untuk belajar kembali lagi. Ketika mengikuti membaca beberapa sumber buku bahwa kisah pendidikanku tingkat SMA merupakan pendidikan tertindas bagiku.
Pada intinya saya bukanlah menjelek - jelekan kepada guru - guruku yang mendidiknya malas - malasan tetapi saya merasa bahwa proses pendidikanku penuh tertindas dengan tujuan mengejar ijazah.Itulah susa menyesuaikan dengan orang lain.
Ucapkan "makasih banyak juga atas Bapak - Ibu guru yang tidak mengajar baik pada tingkat SMA "menurutmu ijazah lebih penting dari pada Ilmunya" akhirnya saya terkandas di perguruan tinggi tahap percobaan.
Ucapkan "makasih banyak juga atas Bapak - Ibu guru yang tidak mengajar baik pada tingkat SMA "menurutmu ijazah lebih penting dari pada Ilmunya" akhirnya saya terkandas di perguruan tinggi tahap percobaan.
- Kisa hidup Perguruan Tinggi penuh menderita.
Hidup pendidikan yang penuh terlunta - lunta di kota tua ini. Sekali pun saya hidup gaya - gaya di kota tua masih memalukan hidupku pendidikan. Pendidikan mata pelajaran SMA belum memahami sepenuhnya akibatnya kala pertempuran di sebuah perguruan tinggi ternama di Indonesia yakni IPB (Institut pertanian Bogor).
Kisah menakjudkan pendidikan yang penuh tantangan lain, data Praktek kerja Lapangan hilang. Akibat kehilangan data praktek lapangan membuat tertunda satu tahun lagi. Mengejar titel S1 selama 6 tahun di Bogor. Kejadian kehilangan data PKL akibat kena musiba mencuri barang milikku terutama Laptop, hardiks dan plasdisk 8 megabait.
Semuanya diatas adalah kisah - kisah di balik kehidupan pendidikan kegagalan yang ku hadapi. Proses perjuangan membutuhakan kesabaran menghadapinya. Kegagalan yang ku alami inilah pribadi pendidikan yang sebenarnya. Banyak orang takut menceritakan dan mempublikasikan kegagalan hidup sesama taman, sahabat,keluarga dan publik. Mengapa karena takut,malu. Takut dan malu karena penilaian dari orang lain menceritakan kegagalannya. Lain hal lagi bahwa takut karena saya tidak mampu bersaing maka banyak orang yang tidak bersahabat denganku. Alasan lain lagi banyak perempuan tidak suka padaku. Semua alasan membuat menutupi dirinya sendiri maupun menindas kehidupannya sendiri untuk membuka jaringan sosial,(nedwork sosial), hidup dalam tekanan, ketidakadilan kehidupan pun terikut. Untuk mengahdapi semua masalahnya butu bantuan kekuatan dari Allah sendiri karena semuanya dia telah rencanakan sebelum kita lahir di bumi ini. Bersyukurlah apa adanya dalam kehidupan.
Disini saya menulis dan mempublikasikan pengalaman kehidupan pribadiku di publik karena sebagian penduduk dan pelajar di dunia hampir saja mangalami hal sama dan memberikan motivasinya untuk semangat belajar bersabar menghadapinya . Mungkin masalah pacar bisa - bisa putus sekolah. Masalah lain juga karena kurang ada uang tidak melanjutkan pendidikan. Hanya ada satu tujuan yakni ingin menikah dengan istrinya. Menikah pun hidup tambah menderita kawan. Sering saudara menceritakan kepadaku saudara saya tidak ada uang jadi tidak melanjutkan pendidikan itulah pikiran pirimitif. Sekalipun berbagai tantangan yang alami menghadapi dengan senyuman manismu.
Disini saya tidak sukses dalam kuliah-ku bayak kali kegagalan tetapi berbagi inspirasi motivasi bagi sebagian orang yang hampir saja putus asa dalam dunia pendidikannya. Untuk itu berbagi pengalaman hidup pendidikan saya menjadi motivasi bagi saudara - saudari lain. Membagikan pengalaman pelik ini menjadikan semangat bagi yang Optimis dalam perubahan. Karena perubahan semua hal akan datang dari sebuah pengalaman kegagalan, derita, susapaya.
"Siapa yang memiliki pengetahuan mendalam tentang diri sendiri musuhnya,akhirnya akan memenangkan semua pertempuran. Siapa yang mengenal diri sendiri tetapi tidak mengenal diri musuhnya hanya mempunyai peluang sama besar untuk menang. Tetapi siapa yang tidak mengenal diri sendiri maupun diri musuhnya,akan kala disemua medan pertempuaran,"demikian kata sun Tzu
Disini saya menulis dan mempublikasikan pengalaman kehidupan pribadiku di publik karena sebagian penduduk dan pelajar di dunia hampir saja mangalami hal sama dan memberikan motivasinya untuk semangat belajar bersabar menghadapinya . Mungkin masalah pacar bisa - bisa putus sekolah. Masalah lain juga karena kurang ada uang tidak melanjutkan pendidikan. Hanya ada satu tujuan yakni ingin menikah dengan istrinya. Menikah pun hidup tambah menderita kawan. Sering saudara menceritakan kepadaku saudara saya tidak ada uang jadi tidak melanjutkan pendidikan itulah pikiran pirimitif. Sekalipun berbagai tantangan yang alami menghadapi dengan senyuman manismu.
Disini saya tidak sukses dalam kuliah-ku bayak kali kegagalan tetapi berbagi inspirasi motivasi bagi sebagian orang yang hampir saja putus asa dalam dunia pendidikannya. Untuk itu berbagi pengalaman hidup pendidikan saya menjadi motivasi bagi saudara - saudari lain. Membagikan pengalaman pelik ini menjadikan semangat bagi yang Optimis dalam perubahan. Karena perubahan semua hal akan datang dari sebuah pengalaman kegagalan, derita, susapaya.
"Siapa yang memiliki pengetahuan mendalam tentang diri sendiri musuhnya,akhirnya akan memenangkan semua pertempuran. Siapa yang mengenal diri sendiri tetapi tidak mengenal diri musuhnya hanya mempunyai peluang sama besar untuk menang. Tetapi siapa yang tidak mengenal diri sendiri maupun diri musuhnya,akan kala disemua medan pertempuaran,"demikian kata sun Tzu
Semua orang ingin menan dalam hidup ini. Sekurang - kurngnya memenangkan hidup ini. Bagaimanaka cara untuk mencapai tujuan itu? sala satunya untuk mengenal diri sendiri dan mengenal musuh - musuhnya.
Berapa biaya yang mesti di bayar ? tak sebesar pun. Murah sekali.Kendati demikian tak semua orang sanggup mencobanya.Betapa sulit mengenal diri sendiri . Banyak orang enggang di ajak untuk mengenal kelemahan dna mengakuinya.Kita lebih sering merasa suda kuat dan sempurna.Bilarang lain mengatakan kelemahan atau kekurangan kita,serta merta kita menolaknya. Apapun alasannya,rupanya mengenal diri sendiri menjadi kunci sukses kita.Maka kenalilah diri sendiri! Tanpa mengenal diri sendiri sulit orang memenagkan kehidupan ini.
"Suatu saat saya akan melanjutkan sebuah cerita kisah hidup pendidikan tak pernah terimpikan"
Berapa biaya yang mesti di bayar ? tak sebesar pun. Murah sekali.Kendati demikian tak semua orang sanggup mencobanya.Betapa sulit mengenal diri sendiri . Banyak orang enggang di ajak untuk mengenal kelemahan dna mengakuinya.Kita lebih sering merasa suda kuat dan sempurna.Bilarang lain mengatakan kelemahan atau kekurangan kita,serta merta kita menolaknya. Apapun alasannya,rupanya mengenal diri sendiri menjadi kunci sukses kita.Maka kenalilah diri sendiri! Tanpa mengenal diri sendiri sulit orang memenagkan kehidupan ini.
"Suatu saat saya akan melanjutkan sebuah cerita kisah hidup pendidikan tak pernah terimpikan"
0 komentar:
Posting Komentar