Semakin meningkat masalah
pembebasan Papua Barat untuk memisahkan diri menjadi sebuah negara
tersendiri. Banyak hal yang lakukan negara indoneisa terhadap masyarakat sipil
papua dengan tujuan menghabiskan etnis bangsa papua, dan hal lain juga
masalah ekonomi.
Banyak orang menganggap adalah politik pertanian hal sederhana. Masalah
tersebut yang berhadapan adalah masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan
pemerintah, masyarakat dengan sekelompok kapitalisme dan masyarakat Sipil
dengan masyarakat transmigrasi. Masalah tanah banyak menagkibatkan korban
nayawa.
Dari tahun ke tahun masyarakat sipil Nabire mengalami banyak kasus-kasus
pertanian dan Agraria. Pemerintah setempat tidak memperhatikan kasus - kasus
dengan baik dan masyarakat menjadi penonton dan pengemis diatas negerinya
sendiri.
Selama ini banyak orang papua menyuarakan tentang kasus - kasus genosida
,pembunuhan,pemerkosaan,ketidakadilan,pelanggaran
HAM, kontak senjata . Selain kasus diatas masalah agraria adalah masalah
pelik yang musti selesaikan oleh pihak netral. Pada bulan agustus
2011 masyarakat sipil Nabire menceritakan perampasan tanah oleh oknum TNI. Pada
saat itu simpulkan cerita bahwa ini merupakan sebuah penjajahan. Inti cerita
adalah adalah masyarakat sipil Nabire melepaskan tanah secara keterpaksaan.
Kasus –kasus pertanian di kabupaten Nabire adalah sebagai berikut :
- Perampasan Hak Perkebunan kelapa sawit kecamatan Wanggar
- Perampasan Tanah kebun Petani
- Pemasukan Perusahan baru
- Pembuatan sertifikat tanah tidak sah
Perampasan
Hak Perkebunan Kelapa sawit Kecamatan Wanggar.
PT.perusahan
Kayu suda lama masuk di daerah nabire tujuan untuk menghabiskan kekayaan alam
hutan papua melalui ILEGALLOGING. Selain itu Perusahan tersebut ingin
menguasai kota nabire secara diam – diam mengambil alih perkebunan kelapa sawit
menjadi milik pribadi. Tanpa sepengetahuan masyarakat sipil nabire.
PT.Perusahan Kayu mengurus sertifikat tanah, Surat ijin tanah dikantor Agraria
kabupaten nabire, Provinsi dan Negara. PT.Perusahan Kayu menjadi penguasa di
tanah nabire dengan monopoli menjadi penguasa pertama di kota
nabire mengurus sumber kekayaan alam daerah nabire.
Evolusi
tanah merupakan tanah pernah mengelolah secara tradisi dan suda
ada sebelum PT.Perusahan kayu masuk artinya tanah Adat. Revolusi
pertanian jaman demi jaman dan tahap demi tahap masytarakat sipil yang mendiami
lokasi tersebut dengan mengikuti perkembangan sesuai jaman menerima perkebunan
kelapa sawit dengan baik sebagaimana integritas harus di pertegukan.
- PT.Perusahan Kayu
sebelum Peradaban manusia sejarah dan juga prasejarah pernah
ada di papua?
- Apakah lokasi perkebunan kelapa sawit
milik pemerintah swasta termasuk PT.Perusahan Kayu sesuai UU NO.33 Ayat 3 .
(Hutan dan kekayaan alam di kuasai oleh negara) ataukah Tanah adat sesuai UU.
Proyek
besar yang di lakukan oleh pemerintah indonesia untuk menguasai kekayaan alam
dan menguras habis-habisan sumber ekonomi baik dari
pertanian,perikanan,kehutanan dan peternakan. Masyarakat sipil dijadikan
sebagai penontong ekonomi dari tanah leluhurnya. Masayarakat sipil pernah aksi
di kantor DPR nabire untuk menghentikan dan menggugat PT.Perusahan - perusahan
yang memonopoli kekayaan sumber daya alam dan menjadi pemilik tuan tanah diatas
tanah orang.
Perampasan
Hak ulayat Tanah Pertanian Gurem oleh Anggota TNI.
Masyarakat nabire 98 % petani ekonomi kelas menengah bawah masih dalam
kehidupan berburu, artinya masih belum melangkah perkembangan jaman dengan
perkembangan industri. Beberapa waktu belakangan ini masyarakat sipil banyak
berkeliaran di tengah kota mengalami krisis kehidupan membuat muncul dampak
negatif bagi masyarakat . Hasil survei dalam minggu ini tanggal 28 september –
1 agustus kunjungan setiap kecamatan di nabire menandakan bahwah tenaga kerja
petani mengurangi dan semakin meningkat penganguran di tingkat kalangan
masyarakat sipil.
Mengapa
kehidupan masyarakat sipil nabire mengalami krisis kehidupan dengan meningkat
kekurangan gizi buruk .Ikuti penjelasan perampasan hak ulayat tanah petani
gurem di bawah ini.
Data
survai kegagalan bertanam petani gurem adalah :
-
Pembudidayaan sapi tidak teratur.
Dalam
survai ini pemilik ternak adalah Kepala tentara yonif 753 dengan pemeliharaan
ternak secara kasar artinya dibebaskan untuk mencari makanan ternak di kebun –
kebun pemilik masyarakat sipil.Penghancuran tanaman –tanaman hortikultura
pemilik masayarakat dengan sistim pemeliharaan paksaan tersebut. Anggota
tentara tidak punya perumahan sapi yang jelas danjuga tempat
budidaya ternak yang jelas kebun – kebun petani jadikan tempat sasaran dan
hancur tempat pemeliharan ternak. Dengan demikian masyarakat terpaksa
meninggalkan kebun karena tanahnya tandus. Masyarakat setempat protes terhadap
kelakuan buruk yang di lakukan anggota yonif 753 terhadap masyarakat tetapi
anggota tentara di tudu dengan senjata keluarkan peluru. Akhirnya tanah menjadi
milik tentara dan dibangun bangunan rumah hotel,kos-kosan. (Kampung :
Grimulyo).
-
Masayarakat Sipil Meninggal dari Kebun
Kebanyakan
masyarakat setempat memiliki kebun di SP – SP dan di hutang belantara.
Masayarakat pribumi tiba-tiba meninggal dari kebun- kebun saat kerja untuk
mencari nafka hidup mereka dengan tidak ketahuan pelaku pembunuhan. Pelaku
adalah tentara. Mengapa karena dua cara yang di gunakan oleh pihak tentara
yaitu langsung kontak senjata dan sistim penikaman. Masayarakat setempat
terganggu fisikologi maka meninggalkan kebun dan tanah di kuasai oleh
masyarakat transmigrasi menjadi pemilik tanah papua. (Saksi
mata : Guru SD Anselmus Yogi).
Dengan
adanya program tansmigrasi untuk pertumbuhan penduduk populasi manusia khusunya
kota nabire semakin meningkat, dengan kelanjutan berdasarkan pasokan kekuasan
tanah pertanian,memberikan pemekaran dari generasi demi generasi yang
secara berkelanjutan untuk keluarga-keluarga baru kerentetan tanah baru.Tidak
terpisahkannya masyarakat sipil nabire secara keseluruhan memakai
tanam-menanam adalah sistem gurem atau berpindah-pinda tempat dan berproduksi
bagi ekonomi pertanian semakin kecil.
Masyarakat setempat dengan berbagai tuduhan yang dilakukan oleh pihak TNI
adalah sala- satu bentuk penindasan menuju genosida Daerah Operasi Militer
(DOM) melalui perampasan-perampasan hak milik masyarakat sipil. Politik halus
yang di lakukan oleh pihak TNI adalah sala - satu penindasan yang luar biasa
yang di lakukan melalui perampasan hak milik masayarakat.
Pertanyaan: Apakah masayarakat malas kerja?
Jawaban
: Tidak ,Perbandingan pada tahun 2000, dipasar-pasar lokal di nabire mempunyai
pasar tanaman hasil panen hortikultura banyak. Kini dalam tiga tahun belakangan
ini survai di pasar suda mengurang jualan hasil hortikultura tanaman
sayuran maupun buah-buahan di pasaran.
Gambar
diatas adalah sala-satu contoh kecil harga pemasaran satu tumpuk di pasar
kalibobo mencpai Rp 1000 (sepuluh ribu rupiah) itulah krisis kekurangan
pertanaman produk hortikultura dan kekurangan Gizi dan semakin hari manusia
papua punah. Disini saya bukan menjelaskan Agribisnis tetapi dengan adanya
operasi militer daerah nabire maka masayarakat setempat hidup
menggantungkan beras yang di impor karena trauma pembunuhan beroperasi
dikebun-kebun pelaku penembakan tidak ketahui.
Karakteristik sturuktur lapisan tanah menentukan bahwa nabire merupakan
sala-satu daerah penghasil utama produk hortikultura maupun Perkebunan. Hasil
survai tanaman khas daerah yang bisa tumbuh dan bisa menahan terhadap hama dan
penyakit tanaman.
Dari
data ini kita simpulkan bahwa masayarakat nabire bisa merdeka ekonomi melalui
pertanian. Data survai kali ini merupakan Memperjuangkan hak-hak pertanian yang
menguasai oleh negara penjajahan dan ingin menguasai perekonomian di tengah
krisis politik otonomi khusus. Sala –satu penjajahan lain adalah beras raskin
inilah membunuh karakter dan sumber tenaga kerja. Manusia bisa hidup
tanpa beras. Karbohidrat bagi orang papua adalah ubi jalar.
Dari Kasus ini simpulkan pula juga bahwa masyarakat nabire hidup di bawah
tekanan dan trauma tuduhan penembahkan dan pembunuhan di kebun- kebun. Dalam
mata pencarian keuangan mereka mengalami krisis untuk menghidupi kehidupan
keluarga mereka dan juga membiayai anaknya melanjutkan pendidikan. Masyarakat
hidup di bawah penajajahan oleh negara indonesia dan ekonomi masyarakat pun
semakin hari semakin melemah.
Pemerintah
daerah harus bertanggung jawab karena masyarakat hidup di bawah naungan
pemerintahan setempat. Pembungkaman kasus tersebut dari kantor agraria seruan
hati dari masyarakat selamat menikmati di tanah orang.
Siapa
pemilik tanah ?
Kantor Agraria kabupaten nabire bebas memberikan surat sertifikat tanah kepada
masyarakat transmigrasi dan anggota tentara. Fakta data hasil
survai pemilik tanah masih kuno artinya belum memberikan kebebasan untuk
mengurus surat sertifikat,masyarkat menganggap bawah tanah nabire adalah tanah
adat. Semua tanah kosong di kabupaten nabire dikuasai oleh pendatang suda
memiliki sertifikat tanah. Inilah yang harus di pertanyaan kembali. Ini adalah
sala –satu awal munculnya konflik horizontal antara masyarakat sipil dan masyarakat
transmigrasi.
Pemerintah setempat harus tanggapi serius karena generasi anak muda papua
kedepan akan penontong diatas negerinya sendiri. Kasus- kasus tersebut
harus dipertegukan kebenaran,keadilan dalam integritas menuju tanah papua tanah
damai.
Slogan di pasang dimana –mana yaitu tanah papua tanah damai merupakan
kesepakatan antara kedua pihak pemerintah indonesia dengan masyarakat papua
dengan politik menuju semua manusia hidup damai. Kasus – kasus diatas merupakan
melanggar pelanggaran hak asasi manusia (HAM) melalui pertanahan. Sejarah
peradaban manusia mengatakan bahwa di bumi ini Tuhan menciptakan populasi
manusia berdasarkan suku dan bangsa. Letak geografis merupakan pembatasan
antara pulau – pulau dan laut . Semakin meningkat populasi manusia dan semakin
membawah banyak permasalahan dalam kehidupan dibumi.
Indonesia pernah dijajah oleh negara belanda untuk menguras rempa yang disebut
kerja RODI (sistim tanam Paksa).Di papua khususnya masyarakat sipil
nabire mengalami hal yang serupa melalui penjajahan politik pertanian.
"
INdonesia Stop Penjajahan petani kecil di kampung Dusun Papua "
Keadilan
tetap adil dan kebenaran tetap benar.
"Salam berjuang Politik marxisme"
0 komentar:
Posting Komentar